Kami memiliki pengalaman 25+ tahun di sektor ini dan membangun impian Anda dengan Telco Project

Modal kerja merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi kelangsungan operasional unit atau badan usaha dalam melaksanakan proyek, termasuk proyek Telkom dan Non-Telkom. Modal kerja mencakup dana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari selama proses pengerjaan proyek, seperti pembelian bahan baku, pembayaran tenaga kerja, sewa alat, biaya transportasi, hingga pengeluaran lain yang terkait langsung dengan pelaksanaan proyek. Dalam konteks proyek Telkom, yang biasanya melibatkan skala besar dengan fokus pada infrastruktur teknologi dan telekomunikasi, kebutuhan modal kerja sering kali mencakup pengadaan perangkat keras seperti kabel serat optik, perangkat jaringan, dan software yang relevan. Sebaliknya, proyek Non-Telkom bisa memiliki kebutuhan yang lebih variatif tergantung pada sektor industrinya, seperti konstruksi, layanan, manufaktur, atau teknologi lainnya.

Sumber modal kerja menjadi hal yang krusial bagi unit usaha dalam menjalankan proyek dengan efisiensi. Modal kerja biasanya diperoleh dari berbagai sumber, seperti modal internal, pinjaman bank, fasilitas kredit dari lembaga keuangan, atau kemitraan dengan pihak ketiga. Untuk proyek Telkom, unit usaha sering kali mendapatkan dukungan pendanaan yang lebih stabil karena proyek-proyek tersebut biasanya memiliki kerangka kerja yang jelas, jadwal pembayaran yang terstruktur, dan reputasi Telkom sebagai mitra strategis yang kredibel. Ini membuat perencanaan kebutuhan modal kerja lebih mudah diprediksi. Namun, tetap saja, pengelolaan dana secara optimal diperlukan agar proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana tanpa adanya hambatan likuiditas.

Kami semua membantu Anda Capai Tujuan Keuangan Anda Berikutnya dan bantuan pinjaman

Nama Projek
:

Telco Project

Durasi
:

6 bulan

Klien
:

Kopegtel

Nilai
:

Rp 2 Miliar

Kategori
:

Syariah

Lokasi
:

Bandung

Syarat dan Ketentuan Umum Pembiayaan:
• Dilakukan analisa dan evaluasi kelayakan proyek terlebih dahulu
• Nilai maksimal pembiayaan adalah 80% dari nilai proyek.
• Nisbah tetap selama masa pembiayaan
• Berlaku ketentuan Syariah tanpa ada penalty saat pelunasan lebih awal